tegalyoso.desa.id, (30 Juli 2025) – Dalam rangka mendukung upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim berbasis masyarakat serta meningkatkan peran serta warga dalam menjaga kelestarian lingkungan, Pemerintah Desa Tegal Yoso menyelenggarakan kegiatan Festival Program Kampung Iklim (PROKLIM) 2025 yang dirangkai dengan Launching Buku “Ono Dino Ono Upo – Ketika Langit Tak Lagi Sama.” Karya Eksas Yulianto (Sekretaris Desa Tegal Yoso).
Acara yang digelar di halaman Kantor Desa Tegal Yoso ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, akademisi, komunitas lingkungan, pelajar, hingga pejabat dari tingkat kabupaten dan provinsi.
Acara yang berlangsung meriah di halaman Kantor Desa Tegal Yoso ini dibuka secara resmi oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, (Bapak Drs. Wirham Riadi), yang dalam kesempatan tersebut membacakan sambutan dari Bupati Lampung Timur.
Dalam sambutannya, disampaikan:
“Desa Tegal Yoso telah membuktikan bahwa ketika masyarakat dan Pemerintah Desa berjalan seiring dalam satu visi yang sama... maka upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dapat diwujudkan secara konkrit dan berkelanjutan.”
Disampaikan pula bahwa saat ini terdapat 40 desa di Kabupaten Lampung Timur yang telah terdaftar sebagai lokasi PROKLIM. Khusus Desa Tegal Yoso, keberhasilannya meraih tingkat Madya dalam Program Kampung Iklim menjadi bukti keberhasilan dalam melaksanakan aksi nyata mitigasi dan adaptasi iklim.
"Capaian tingkat Madya ini menunjukkan bahwa Desa Tegal Yoso telah menjalankan berbagai kegiatan nyata dalam pengelolaan lingkungan, pengurangan risiko bencana, dan penguatan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim,"
“Kegiatan seperti Lomba mewarnai anak-anak TK dengan tema bumi, yang menjadi langkah awal menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini; Pentas seni, yang menjadi ruang ekspresi budaya sekaligus edukasi; Penanaman pohon, sebagai aksi nyata mitigasi perubahan iklim; dan yang istimewa, Launching Buku "Ono Dino Ono Upo-Ketika Langit Tak Lagi Sama", mengangkat tema perubahan iklim, yang saya yakin akan memperkaya literasi lokal, dan membawa pesan-pesan kearifan lingkungan dari masyarakat kita sendiri”.
Desa Tegal Yoso telah membuktikan, bahwa ketika masyarakat dan pemerintah desa berjalan seiring dalam satu visi yang sama, maka upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, dapat diwujudkan secara konkret dan berkelanjutan.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lampung Timur, agar terus menumbuhkan semangat menjaga bumi…” akhir sambutan Bupati Lampung Timur yang dibacakan oleh Drs. Wirham Riadi.
Sebelumnya, sambutan disampaikan oleh Camat Purbolinggo (Bapak Amir Hamzah, S.Sos.,M.M) dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Kepala Bidang Tata Lingkungan (Bapak Akhmad Tantowi, ST.,M.H.,) yang memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Desa Tegal Yoso:
“Saya sangat mengapresiasi prakarsa luar biasa dari Desa Tegal Yoso dalam mengedukasi masyarakat mengenai isu perubahan iklim. Festival Proklim ini merupakan bentuk nyata kepedulian lingkungan yang patut dicontoh.”
Sebagai bentuk komitmen nyata terhadap aksi lingkungan, dipenghujung acara Festival PROKLIM 2025, dilakukan penanaman pohon secara simbolik oleh para tokoh dan pimpinan lembaga yang hadir. Momen ini menjadi simbol harapan bersama untuk masa depan yang lebih hijau, sekaligus pengingat bahwa perlindungan lingkungan membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
Penanaman pohon dilakukan oleh para tamu kehormatan, antara lain:
- Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sumatera
- Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung
- Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Pertanahan dan Kehutanan Lampung Timur
- Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Lampung Timur
- Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung
- Direktur Komunitas Hutan Sumatera
- Direktur WCS-Indonesia Program
- Perwakilan dari AleRT
- Direktur PT. Budi Starch and Sweetener
- Camat Kecamatan Purbolinggo dan
- Kepala Desa Tegal Yoso
Dengan langkah simbolik ini, Desa Tegal Yoso menegaskan posisinya sebagai desa yang tidak hanya mengedepankan edukasi dan literasi iklim, tetapi juga konsisten melakukan tindakan nyata yang berdampak langsung bagi lingkungan dan generasi masa depan […]
#FestivalProklim2025 #KampungIklimTegalYoso #OnoDinoOnoUpo #KetikaLangitTakLagiSama #DesaPeduliIklim